Risalah Rissani

Rasai ini!

Malam yang beku..

Kala kakikaki hujan lincah berjinjit di kerikil diam
Kala otakku ikut menghilang terbawa desir arusarus selokan
Kala jemariku tak sabar mengukir untaian kata sekedar pengisi detik hampa
Yang ku sebut lagu kalbu

Aku tahu ini tak seindah pikirmu
Aku hanya ingin menumpah gundah
Sekedar cerita pembuka untuk rentetan curahan hati

Ku jadikan lumpur genangan air hujan sebagai tinta
Ku jadikan tangkai mawar berduri sebagai pena
Ku jadikan gelegar petir sebagai ilham
Juga rintik hujan sebagai nadanada minor peneman sepi

Hingga bisa ku kirimkan cerita pembuka ku detik ini
Ku selipkan lewat badai yang berbisik antara tajamnya hujan

Ceritaku bertetes darah jemari oleh pena berduri
Lusuh oleh lumpur hujan
Hangus dibakar gelegar petir
Tapi terima lah..

Dan ku tunggu balasan darimu

20 May 2010

Now..

Fight
For them
My love
My best mine
My everything
Try to
Make them
not dissapointed of me
Try to
Learn about the truth
Learn to face the world
Learn about me and all
Search about "who am I?"
Try to
Give a best
For them
My love
My best mine
My everything

And this..
For you,
Mom,
Dad..

I can't say it
I can feel it
I can't see it
But I can't lie to my self..
My tears keep falling when I heard it..
When I realizing that it can't be mine..
I call you as it..
"It's unique"..
I just can say that right now..

11 August 2010

Di pesisir…

Selamat tinggal petang!

Temaram ku jelang

Tinggal gemintang

Pun rembulan

Di pesisir…

Hati berseru damain, kawan!

Saat kita duduk sama-sama

Lagukan harmoni merdu

Iringi denting dawai

Yang terselip

Antara semilir angin berbisik

Antara gemuruh ombak melilit

Menghantam terumbu karang

Menjilat serbuk-serbuk pasir

Di pesisir…

Otakku kian mengalir

Larut di kebersamaan

Dalam kobaran api persahabatan

Mungkin jua kau, kawan!

Tak ingin melepas waktu

Walau pasti haruslah ini jadi kenangan

Kan terpatri di kalbu terdalam

Terekam di ingatan

Ah…

Di pesisir….

Ku lewati sepenggal kebersamaan

Denganmu, kawan!