Rissa Septiani Mulyana

Foto saya
Ciamis, Jawa Barat, Indonesia
An ordinary girl who just want to learn about her life and her world..
07/12/12
(Teruntuk pemilik mata itu)

Mataku tertancap mengakar di pelupuk baris-baris pelangimu
Sedang siluet absurd masih tetap membayang
Namun masih kutemukan kutub di magnet abstrakku
Dan petak-petak bisu berhasil memerangkap lengkung simpul merah jambu
baru saja sekian detik lalu...
Itu dia!
Daku iseng bercakap sendiri,
Ini yang lama tak ku jumpa,
Pelangi di sebuah mata.
Absurd!


R S M
20 Sept 2012, 16:33
30/11/12

Teknologi informasi telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru, interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas. Disadari betul bahwa perkembangan teknologi yang disebut internet, telah mengubah pola interaksi masyarakat, yaitu; interaksi bisnis, ekonomi, sosial, dan budaya. Internet telah memberikan kontribusi yang demikian besar bagi masyarakat, perusahaan / industri maupun pemerintah. Hadirnya Internet telah menunjang efektifitas dan efisiensi operasional perusahaan, terutama peranannya sebagai sarana komunikasi, publikasi, serta sarana untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh sebuah badan usaha dan bentuk badan usaha atau lembaga lainya.
Konsep B to B (Busines to Business), B to C (Business to Customer), telah banyak diterapkan oleh sebagian besar perusahaan di dunia. Bahkan terakhir akan merambah ke sektor Government, dengan konsep G to G (Government to Government), G to C (Governement to Customer), serta G to B (Government to Business). Tingkat pertumbuhan pengguna internet juga menunjukan angka yang sangat fantastik, bahkan internet telah menjadi bagian kebutuhan dalam sebuah rumah tangga. Fenomena ini menunjukan bahwa 5 sampai 10 tahun yang akan datang teknologi informasi akan menguasai sebagian besar pola kehidupan masyarakat, badan usaha maupun pemerintah.
Secara keseluruhan memang masih dapat dikatakan bahwa internet relatif baru dikenal oleh masyarakat Indonesia dan frekuensi pemakainyapun belum terlalu banyak. Namun perkembangan internet di Indonesia telah menunjukan perkembangan yang signifikan.
Tabel Peningkatan Jumlah
Pelanggan dan Pengguna Internet
TAHUN PELANGGAN PENGGUNA
1996 31000 110000
1997 75000 384000
1998 134000 512000
1999 256000 1000000
2000 760000 1900000
2001 1680000 4200000
Sumber: APJII
Namun dibandung dengan negara-negara asia yang lebih maju, seperti Singapura, Taiwan dan hongkong, Indonesia masih ketinggalan jauh. Indikasi yang kuat adalah masih terbatasnya jumlah pelanggan internet yang baru berkisar 1.680.000 pelanggan sampai dengan tahun 2001 (APJII) atau tidak lebih 5 persen dari total jumlah rumah tangga di perkotaan. Dibandingkan dengan negara-negara Asia yang tersebut di atas, yang lebih matang pasar internetnya seperti Singapore yang telah memiliki pelanggan sebanyak 47,4 persen dari jumlah rumah tangga maka kondisi pasar internet di Indonesia masih ketinggalan jauh. Sedangkan sebagai pembanding yang lainnya adalah di Taiwan dan Hongkong yang masing-masing 40 persen dan 26,7 persen dari jumlah rumah tangga (Newsbyte, 2001). Contoh lainnya adalah di China yang berpenduduk lebih dari satu milyar telah memiliki tidak kurang dari 24 juta pemakai internet dengan tingkat penetrasi mencapai 7 persen terhadap penduduk di atas usia 5 tahun (Iamasia, 2001). Ditinjau dari gambaran statistik di atas maka tidak berlebihan jika dikatakan bahwa masyarakat pengguna internet di Indonesia masih baru taraf pengenalan atau masih merupakan pasar yang baru muncul (mulai).
Walaupun Indonesia masih dalam tahap awal perkembangan pasar internet, namun peningkatan jumlah pelanggan internet yang ada saat ini menunjukan bahwa peluang pasar internet di Indonesia cukup besar. Memang pada tahun 2001 terjadi kelesuan, namun itu bersifat sementara karena efek dari krisis global yang sedang di alami, disamping pengaruh tragedy penghancuran Gedung WTC sebagai simbul pusat perekonomian dunia. Efek dan pengarih global ini bisa dilihat dengan penurunan jumlah registran untuk domain id yang mencapai 17,9 % dari jumlah registran pada tahun 2000, yaitu dari angka 4264 registran turun menjadi 3501 registran. Namun penurunan permintaan domain id tersebut tidak serta merta berbanding lurus dengan pengingkatan jumlah pelanggan internet, karena justru pada tahun 2001 persentasi jumlah pelanggan internet menunjukan kenaikan angka yang sangat tinggi, yaitu 121%, dari 760000 pelanggan meningkat menjadi 1680000 pelanggan.
Perkembangan tersebut juga telah menumbuhkan peningkatan jumlah perusahaan penyedia jasa layanan internet / ISP (Internet Service Provider), yang pada akhir tahun 2001 ini telah mencapai 68 ISP. Hal ini menunjukan bahwa peluang pasar yang dilahirkan dari internet cukup besar. Pada tahun 2001 memang secara global terjadi penurunan khususnya di bisnis cyberspace ini, namun hal itu merupakan seleksi alam dimana ternyata justru peningkatan layanan customer semakin meningkat, dan menunjukan juga bahwa pemain bisnis yang tetap survive adalah para pemain yang serius akan model bisnis yang dikembangkannya (berita detik).
Namun disamping kondisi yang postitif di atas, pada pertengahan kwartal pertama tahun 2002, terjadi fenomena menarik, karena sebuah jaringn ISP terluas yaitu WasantaraNet telah menutup sebagian kantor cabangnya. Kemudian berikutnya, disusul ISP yang memiliki jaringan luas juga, yaitu MegaNet mengumumkan bahwa perusahaannya telah menutup semua kantor operasionalnya. Kondisi ini jelas kurang menguntungkan bagi perkembangan akses informasi oleh masyarakat.
Ada beberapa hal yang menyebabkan tidak beroperasinya kembali sebagian kantor cabang ISP tersebut, dianataranya, karena alasan cost perasionalnya yang terlalu tinggi, yang tidak bisa dipenuhi oleh pendapatanya. Namun pada perkembangan terakhir disebutkan bahwa alasan utamanya adalah karena persaingan tidak sehat yang dilakukan oleh TELKOM, dengan TelkomNet Instantnya.
Dari semua kondisi di atas, yang utama bagi user internet Indonesia adalah akses yang murah dan cepat, sehingga mereka bisa menikmati perkembangan teknologi informasi, terutama user internet di tingkat masyarakat daerah. Semua itu akan terwujud jika pengambil kebijkan di bidang ini bisa memiliki pandangan yang seimbang, baik dari segi user internet (masyarakta), maupun dari segi perusahaan penyedia jasa layanan internet dan teknologi informasi. 
Sumber : http://www.goechi.com/newsletter.html
Internet [International Network] merupakan sebuah “jaringan raksasa” yang terdiri atas komputer-komputer yang saling terhubung satu dengan yang lain. Untuk dapat saling berkomunikasi masing-masing komputer harus mempunyai kartu jaringan dimana kartu jaringan ini mempunyai no identitas yang unik. sebagai contoh no ID kartu jaringan yang penulis miliki adalah 00:50:FC:FE:B1:E9 susah sekali untuk ditulis ataupun diingat kan ?? dan tentunya kita akan sangat kesulitan bila harus mengingat semua no ID kartu jaringan yang ada. Untuk memudahkan hal itu maka digunakan protokol TCP/IP pada setiap komputer dimana setiap komputer yang menggunakan protokol ini harus memiliki nomor yang disebut sebagai alamat IP sehingga untuk melakukan koneksi kita tinggal menggunakan no IP komputer yang tentunya hal ini lebih mudah daripada menggunakan no ID kartu jaringan kita.
Penomoran IP hanya digunakan untuk memudahkan saja karena untuk berkomunikasi antara komputer yang satu dengan yang lainnya tetap menggunakan no ID kartu jaringan yang sudah diakomodasi oleh protokol TCP/IP. Untuk IPv4 nomor IP terdiri atas 32 bit dan dibagi menjadi 2 buah field yaitu :
net id yang menunjukan jaringan kemana host dihubungkan.
host id yang memberikan suatu pengenal unik pada setiap host pada suatu jaringan.
Untuk memudahkan identifikasi, alamat IP yang terdiri dari 32 bit tadi dituliskan menjadi 4 nilai numerik yang masing-masing bernilai 8 bit. Misalnya saja no IP 192.168.19.1 sebenarnya adalah 11000000 10101000 00010011 00000001 dimana 11000000 merupakan bilangan binary 8 bit dari 192, 10101000 merupakan bilangan binary 8 bit dari 168, 00010011 merupakan bilangan binary 8 bit dari 19 dan 00000001 yang merupakan bilangan binary 8 bit dari 1. Alamat IP yang dapat dipakai dari alamat 0.0.0.0 sampai dengan alamat 255.255.255.255 sehingga jumlah maksimal alamat IP yang bisa dipakai adalah 28 x28 x 28 x28 = 4294967296. Untuk memudahkan pengelolaan alamat IP dari jumlah IP address sebanyak itu dikelompokan menjadi beberapa kelas oleh badan yang mengatur pengalamatan Internet seperti InterNIC, ApNIC atau di Indonesia dengan ID-NICnya menjadi sebagai berikut ini :
Alamat IP kelas A dimulai dari bit awal 0. Oktet pertama dari berupa net id dan sisanya adalah host id
Alamat IP kelas B dimulai dari bit awal 10. Dua oktet pertama digunakan untuk net id dan sisanya digunakan untuk host id
Alamat IP kelas C dimulai dari bit awal 110. Tiga oktet pertama digunakan untuk net id dan sisanya digunakan untuk host id.
Alamat IP kelas D dimulai dari bit awal 1110. Alamat IP kelas D digunakan untuk untuk mendukung multicast
Alamat IP kelas E dimuladi dari bit awal 11110. Alamat IP kelas ini digunakan untuk tujuan eksperimen.
Kelas-kelas IP Address

IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP
1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya.
Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
Sehingga IP address diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.
IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
Sehingga IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx
IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.
Sumber : http://free-7.blogspot.com

Ada kalanya kita kewalahan saat menghadapi berbagai ulangan dalam 1 hari. Misalnya saja, hari Rabu terpampang jadwal ulangan Fisika yang njlimet, Ekonomi yang sepaket dengan Kewirausahaan, plus Pendidikan Kewarganegaraan yang materinya lagi ngebahas Dasar Negara dan Konstitusi, waduuuhhh itu semua membuat kita pusing bukan? Seolah punya balon besar di atas kepala kita yang tak kunjung meledak! So, what should we do to face it all? Tentunya kita harus mempunyai cara yang jitu untuk mengatasi “kewalahan” tadi. Lets see!
*      Ketahui Cara Belajar yang Pas
Setiap orang mempunyai karakter yang berbeda, tentunya mempunyai cara belajar yang berbeda pula agar materi yang disampaikan oleh guru bisa benar-benar dipahami. Ada si A yang lebih suka mengurung diri di kamar layaknya bersemedi agar bahan ulangan untuk esok harinya bisa benar-benar ia pahami, ada juga si B yang lebih suka berada di tengah-tengah keramaian agar ia bisa mengencangkan volume suaranya yang sedang menghafal materi hingga ia benar-benar mengerti,  sedangkan si C lebih suka melahap materi sambil mendengarkan musik hingar-bingar, lain lagi dengan si D yang memilih naik ke atap rumah lalu berdiam diri di sana dan membaca materi layaknya membaca teks Proklamasi.
Hmmm apa pun caranya, yang terpenting adalah bagaimana materi pelajaran bisa benar-benar kita pahami. Right? Jadi, carilah mana cara yang tepat untukmu!
*      Cari Tempat yang “Bebas Pulsa”
“Bebas Pulsa” di sini bukan dalam artian gratis atau area tak berbayar, tapi lebih dimaksudkan pada kenyamanan kita berada di tempat tersebut. Nyaman dalam hal apa? Dalam belajar tentunyaaa... Carilah tempat yang sekiranya membuat kita bisa belajar senyaman mungkin and make ur own world! Bisa kita jadikan kamar tercinta menjadi lautan buku, atau perpustakaan untuk yang suka ketenangan, atau mungkin di pinggir kolam agar terdengar gemericik air yang menenangkan jiwa. Ada beragam opsi tempat yang bisa membuatmu belajar senyaman mungkin. Terkait poin di atas pula, kenali cara belajarmu lalu tentukan ‘tempat terindah’mu!
*      Hindari SKS
Ini nih kebiasaan jelek yang membudaya di kalangan para pelajar yang punya segudang aktivitas yaitu “SKS” singkatan dari “Sistem Kebut Semalam” dimana materi yang akan menjadi bahan test atau ulangan dihafal dalam waktu semalam dengan kecepatan ekstra. Sebenarnya sah-sah saja menggunakan cara seperti ini karena bisa jadi kita masuk ke dalam tipe siswa yang mudah menghafal sesuatu, namun ada baiknya hindari cara SKS karena bisa menimbulkan kita tidak memahami betul apa yang kita pelajari. Pelajari materi secara rutin adalah salah satu solusi terbaik.
*      Punya Reminder
Alasan mengapa praktik SKS banyak dilakukan para pelajar adalah karena tidak adanya pengingat dalam keseharian belajarnya. Misalnya saja, si A baru tahu bahwa akan ada ulangan Matematika satu jam pelajaran sebelumnya, hal yang gawat bukan? Apalagi jika ia bukan tipe siswa yang mudah menyerap materi pelajaran. Bahkan ada juga si B yang tidak tahu apa pun tugas untuk esok hari yang pada akhirnya ia terpaksa mencontek tugas temannya.
Contoh tersebut di atas adalah karena mereka  tidak punya “reminder/pengingat” sehingga tak ada perencanaan apa saja yang harus dikerjakan, ada tugas apa saja dalam 1 minggu ini, dll. Biasakanlah punya reminder seperti task-list atau semacam agenda agar kita tidak kewalahan dalam menghadapi banyak tugas atau ulangan seabreg pun! Dengan adanya reminder, kita menjadi lebih terarah untuk mengerjakan sesuatu dan bisa mengesampingkan hal-hal yang sekiranya tak terlalu penting.
*      Be Focus
Fokuskan pikiranmu dan kesampingkanlah hal-hal yang mengganggu konsentransimu. Fokuskan juga materi yang akan dipelajari, jangan mencampuradukan materi hingga jadi seperti ‘sayur lodeh’. Sulit sekali bukan, apabila kita membaca seabreg materi bahan ulangan tanpa satu pokok bahasan yang terfokuskan? So, fokuskan pikiran dan materinya!
*      Be Confidence and Do Your Best
Step terakhir adalah percayalah pada diri sendiri dan lakukan yang terbaik sesuai kemampuanmu! Hasutan semacam membuat contekan atau open book saat ulangan hanya akan membuat pikiranmu buyar dan PD-mu hilang! Jadi, percayalah bahwa apa pun hasilnya, itulah indikator kemampuanmu! ^_^

“Belajar”, sebuah kata klise yang biasanya langsung terkait dengan sekolah, seragam, alat tulis, siswa, siswi, guru, buku, dan seluk beluk bernuansa ilmu dan ajar. Pada dasarnya, belajar bukan hanya apa yang harus dilakukan di sekolah, melainkan ada banyak media untuk kita belajar. Di lingkungan keluarga, masyarakat, di mana pun bisa kita lakukan kegiatan belajar itu. Namun, sifatnya saja yang berbeda, antara formal dan informal. Ada kalanya sebagian besar para pelajar merasa bosan dengan suasana belajar di dalam ruang kelas yang monoton dan mengundang kantuk.
Namun, di era globalisasi ini, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sudah tidak sekadar interaksi antara guru yang asyik dengan kapur dan papan tulis dengan murid yang terdiam membisu di bangku masing-masing, tetapi telah menjadi interaksi yang hangat antara guru dan murid secara komunikatif dan membangun rasa kekeluargaan atau setidaknya mengurangi rasa bosan para siswa di kelas.
Seperti dengan menggunakan LCD Proyektor sebagai media pembelajaran dimana guru menerangkan materi ajar di depan komputer yang langsung terproyeksikan kepada para siswa. Metode semacam ini terbilang cukup menarik karena tampilan materi ajar yang tidak membosankan dengan beragam variasi warna (Powerpoint), namun menggunakan metode ini akan terasa membosankan juga apabila guru hanya terfokus pada komputer yang di hadapannya tanpa memerhatikan siswa yang seharusnya menjadi objek utama. Seharusnsya, interaksi dengan siswa juga diperhatikan agar materi yang tersampaikan benar-benar dapat dipahami tanpa mengundang rasa bosan para siswa.
Ada metode lain lagi seperti dengan membentuk “game” yang masih berhubungan dengan materi ajar dan pemberian “reward” bagi kelompok atau individu yang memenangkan game tersebut. Metode ini terbilang menarik karena siswa bisa terhindar dari rasa kantuk dan materi ajar bisa tersampaikan dengan baik. Namun jika metode ini terlalu sering dilakukan, tak baik juga untuk KBM.
Lain halnya dengan KBM outdoor dimana para siswa diajak untuk bercengkrama dengan alam (ciieee bahasanyaaa :D) atau mengadakan KBM di luar kelas sehingga siswa tak akan merasa jenuh dengan suasana kelas yang itu-itu saja. Bukankah lebih asyik apabila beratapkan langit, beralaskan rumput nan hijau, ber-AC semilir angin sepoy-sepoy. Materi ajar akan bisa tersampaikan dengan baik menggunakan metode ini apabila sang guru juga mempunyai skill mengajar yang mengasyikkan.
Pada dasarnya, apa pun metode pembelajaran saat KBM yang digunanakan tidak menjadi masalah selama proses pembelajaran tidak melenceng dari tujuan utama yakni mengajar dan mendidik siswa.
24/11/12
Uniknya Bentuk Komputer Masa Depan


Harga komputer saat ini sudah turun drastis hal itu terjadi tiap kali ada teknologi baru yang keluar tentunya teknologi yang kemarin harganya akan turun drastis, saat ini dunia komputer sudah semakin canggih dengan teknologi baru yang bermunculan dan juga ramah lingkungan mungkin 2 atau 3 tahun kedepan akan lebih canggih lagi dari yang sekarang seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, laptop merupakan suatu perangkat komputer yang sangat di inginkan bagi kalangan yang berkecimpung atau pengguna IT. Selain dapat digunakan dimana saja dan laptop juga menjadi Gaya Hidup seorang profesional. kemana-mana bisa dibawa dan digunakan, baik di kantor maupun cafe sambil nongkrong dan minum kopi, tapi tanpa disadari saat ini harga laptop semakin hari semakin menurun bahkan saat ini harga jual laptop terbaru berkisar 5 sampai 8 juta rupiah di toko komputer. Alhasil banyak orang menggunakan laptop dari pada PC Desktop. Baik dari merek-merek terkenal maupun merek asia dan bahkan merek lokal pun turut ikut mewarnai dalam kancah bisnis komputer tersebut.




Saat ini negara berkembang “semua orang ingin maju dan pintar” telah membuat suatu teknologi didalam dunia IT yang akan menggeser posisi komputer dan laptop. Yaitu teknologi mini computer masa depan yang sedang dipromosikan lebih praktis dan lebih hebat dari teknologi sekarang. Karena hanya mengandalkan sebatang pulpen atau berbentuk hp tapi tetap memiliki kemampuan super komplit seperti PC komputer atau laptop. Saat ini negara Indonesia masih menjadi pemakai saja dan hanya menerima perakitan ulang, namun kita boleh berharap suatu hari nanti Indonesia juga turut menjadi produsen komputer - komputer masa depan yang lebih canggih. Berikut ini gambar-gambar komputer masa depan :









25/03/11

Rasai ini!


Malam yang beku..

Kala kakikaki hujan lincah berjinjit di kerikil diam
Kala otakku ikut menghilang terbawa desir arusarus selokan
Kala jemariku tak sabar mengukir untaian kata sekedar pengisi detik hampa
Yang ku sebut lagu kalbu

Aku tahu ini tak seindah pikirmu
Aku hanya ingin menumpah gundah
Sekedar cerita pembuka untuk rentetan curahan hati

Ku jadikan lumpur genangan air hujan sebagai tinta
Ku jadikan tangkai mawar berduri sebagai pena
Ku jadikan gelegar petir sebagai ilham
Juga rintik hujan sebagai nadanada minor peneman sepi

Hingga bisa ku kirimkan cerita pembuka ku detik ini
Ku selipkan lewat badai yang berbisik antara tajamnya hujan

Ceritaku bertetes darah jemari oleh pena berduri
Lusuh oleh lumpur hujan
Hangus dibakar gelegar petir
Tapi terima lah..

Dan ku tunggu balasan darimu


20 May 2010

About this blog

Hello! welcome in my blog!
Selamat menikmati apa yang tersaji. Ditunggu komentarnya yaaa.... ^_^

Clock

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

Translate